Rss Feed
  1. Dua minggu yang lalu, tepatnya 14 Januari, 4 orang anak terdampar di sebuah kota. Dimana matahari tidak pernah bersinar dan makhluk-makhluk dunia kegelapan menguasai tempat tersebut.
    Satu-satunya cara keluar dari tempat itu adalah dengan mengalahkan makhluk-makhluk tersebut, dengan catatan, batas waktu mereka hanyalah hingga pukul 3 sore. Jika tidak, bahaya besar mengancam mereka.

    All right! Lewati saja introduksi bodoh di atas *nendang narator sebelumnya keluar. The truth is: pada 14 Januari yang lalu, saya beserta 3 orang teman saya pergi main2 di TransStudio Makassar. Cuma itu? Kok introduksinya lebay gitu? sabar... Itu emang lebay, tapi ada maksudnya kok.

    TransStudio adalah kompleks wahana permainan indoor yang terbesar (benar gk sih?) di Indonesia. Terletak di daerah Tanjung Bunga Makassar, TransStudio menyajikan sarana2 permainan yang dapat kalian nikmati tanpa harus khawatir soal hujan maupun panas (indoor gitu loh..).


    Hall sebelum masuk ke daerah wahana. Tempat beli tiket sama jualan makanan di sini.

    Dengan tiket masuk sebesar 90.000 rupiah + 10.000 rupiah untuk kartu masuk (kalau udah ada kartu gak perlu lagi), kalian dapat menikmati 15 permainan gratis! Hanya saja ada beberapa permainan yg tetap harus dibayar sebesar 25.000 rupiah untuk sekali mainnya.

    And guess what? Pas kita datang, ternyata lagi ada promosi dadakan dari pihak TransStudio (kita singkat TS), di mana SEMUA permainan FREE sampai pukul 3 sore! Hore!! *joget2 gak jelas.

    Jadi, keempat anak yg gila gratisan itu (mumpung gratis gitu loh.. kapan lagi. hihihihi) segera jelalatan melihat permainan yg ada, dan memutuskan permainan pertama yg akan kami coba adalah Magic Coaster Thunder. Permainan jet coaster di mana pada awal permainan pemain akan dibawa melewati replika jam paling terkenal di dunia, Big Ben. Setelah itu pemain akan dibawa turun dalam kecepatan tinggi dan tikungan yang tajam dan membuat pemain merasa akan terlempar keluar dari tempat duduknya.
    Seru sih. Cuma jalurnya terlalu pendek menurutku. Cuma 2 putaran kalau gak salah. Kurang lama.


    Life is a roller coaster

    Abis itu kalau gak salah main Jelajah. Mainan bertipe water splash ride ini menyajikan kita pemandangan suku pedalaman, dengan hewan2 buas, serta suara2 yg terdengar seperti perkelahian antar suku. Di akhir, kita akan meluncur turun, dan WHOOSH!!! air muncrat semua mengenai pemain2 di atasnya hingga basah kuyup (yah. strategi penjualan kaus cenderamata yg bagus).

    Luckily, orang yg duduk paling depan (saya di paling belakang. gak tau kenapa tuh mba2 penjaganya meletakkan kami dalam posisi demikian), si Garry temanku, berbadan besar. Cukup besar sehingga dia dengan gagah berani dan heroiknya mengorbankan dirinya untuk basah kuyup, melindungi teman2nya dari monster H2O itu.
    Terima kasih Garry. Jasamu akan kami ingat selalu *dijitakin Garry.


    The boys

    Setelah itu, gue agak lupa sih, kita naik Dunia Lain kayaknya. Bisa ditebak kan jenis permainan apa? Bukan. Bukan game dimana kamu harus bertarung lawan zombie2 seperti di Resident Evil kok. Cuma permainan ghost train. Pemain mula2 akan disajikan suasana seram a la rumah hantu (yah iyalah. bego banget sih ini yg nulis) dan cukup seram menurutku. Awlnya kita sempat nyangka kalau kita disuruh nyari pintu masuknya, soalnya pintu yan nampak (dan pada akhirnya terkuak bahwa memang itulah pintunya) seperti pintu masuk ternyata terkunci.
    Jadilah kita muter2in ruangan itu untuk nyari switch, tombol, magic circle, tuas atau apalah yg biasa dipake buat buka pintu d game2 RPG. Tapi ternyata oh ternyata, setelah ditanyain ke yg jaga di depan, katanya "Dek, itu pintunya emang dikunci. Masih ada yg main. Sabar yah." gubrak!
    Masuk ke dalam, gue sempat ngira kita harus jalan kaki, tapi ternyata setelah dilihat, pake kereta. Overall gak terlalu seram menurutku. Tidak ada sesuatu yg jatuh atau yg tiba2 berdiri (asumsi kami adalah, ada yg seperti itu, tapi tidak jalan karena digratiskan mainnya). Yang ada adalah: ruangan antik yg kinda creepy dengan tuyul (apa goblin yh?) bertengger di kaki tempat tidur (yg kebetulan kusadari karena berbalik ke belakang), kuntilanak, ruang operasi dengan dokter, pasien, dan mayat yg bergerak kakinya, serta sekumpulan boneka dgn boneka jelangkung diletakkan di tengah2nya (maksudnya sih tuh boneka2 main jelangkung, tapi agak gahebo menurutku).
    Menurutku akan jauh lebih seram kalau pemain harus jalan kaki. Tapi dengan interior sebagus itu, pilihan yang tepat bapak/ibu pembuat wahana Dunia Lain.

    Abis itu maen Dragon's Tower. Permainan drop tower ini menyambut kami dengan diperlihatkannya adegan dimana ada sepasang muda-mudi menyelinap masuk ke kastil penyihir (yang diperankan oleh orang bule di Gerry Chocolatos) u/ mengambil kitab sihir milik sang penyihir naga. Malang, mereka ketahuan oleh sang penyihir.
    Setelah itu, pemain masuk ke ruang permainan, lalu diikat ke kursi, kemudian kursi2 dinaikkan secara perlahan, hingga mendekati puncak. Sebelum permainan dimulai, akan ditampilkan tayangan dimana si penyihir sedang menaiki naganya dan berkata bahwa inilah (permainan ini) adalah hukuman karena kita mau mencuri kitabnya. *ampun oom..bukan saya oom. mereka tuh (sambil nunjuk2 sembarangan)
    You know the rest, right? Seperti lagunya Utopia, "Ku angkat kau melayang tinggi dan kuhempaskan ke bumi."
    Dan... ada satu (dua sebenarnya) yg nagih main ini. Yg pertama adalah orang yg pada awalnya menolak dengan keras (bahkan sampe demo dan nangis meraung2.. enggak ding. becanda), si Eriko. Orang kedua adalah... (tolong suara drumnya) saya!! Hihihi.. enak sih naik turun gitu :p


    The one and only girl

    Abis itu nonton Spongebob 4D. Film spongebob yang timbul dari layar dengan bantuan kacamata khusus, disertai kursi yang bergoyang2 pada banyak adegan, angin keras yang dihembuskan dari kursi, serta gelembung sabun betulan, film ini pastilah menjadi tontonan wajib buat orang tua yg bawa anak2, orang tua iseng, hingga fans Sponge Bob seperti kami (gak ngefans sih. cuma suka liat doang.. *sambil nutup2in kaus SpongBob yg dipakai)

    Terus apa yah..masih banyak mainan lain yg dicoba, kayak flying chair (yg membuat seseorang mual), bom-bom car, terus sempat sendirian main yang kapal2an kayak kora-kora, tapi pake acara mutar di tempat, sambil berputar ke kiri dan kanan, masuk ke green studio, terus nonton extravaganza dgn movie magic. Selain itu kita beruntung, karena hari itu ada parade lampu hias (yg konon katanya tidak setiap hari ada).
    Acara ditutup dengan main kincir angin raksasa, kemudian makan pizza sebelum tutup.


    Pemandangan dari atas kincir angin. Kepalanya diputar 90 derajat ya ngeliatnya.

    Setelah itu keempat anak tersebut pulang ke alam mereka masing2 (thanks Garry. Udah ngasih tumpangan ^o^)

    Overall menurutku cukup bagus, walaupun banyak pihak menganggapnya biasa saja bahkan kurang dari segi tata ruang, gue kasih B+ (soalnya dikasih main gratis. kalau kagak nilainya lebih pelit dari itu. hihihihi)


    A slice of life. Tebak ini dimana.

  2. 2 comments :

    1. Semangattt !!! Ceritanya oke ... :D Like this ..... saya saja belum pernah menampilkan "perjalanan hidup saya" di blog (PERJELAS arti TANDA KUTIP itu) .... Hehehehehehe :D

    2. hehehe..lucu Bon. asyik kayaknya. tapi kapan ya aku ke Makasar?

    Post a Comment