Rss Feed
  1. Review: Bisikan - V. Lestari

    Tuesday, January 24, 2012

    BisikanBisikan by V. Lestari

    My rating: 4 of 5 stars


    "Bisikan" adalah buku ke-2 karya V. Lestari yang saya baca. Buku sebelumnya, "Apartemen Lantai 7", cukup mengecewakan. Tapi saya pikir tidak ada salahnya mencoba untuk membaca 1 lagi buku karya V. Lestari dan pilihan saya akhirnya jatuh pada "Bisikan".

    "Bisikan" bercerita tentang keluarga Haryono yang memiliki hubungan cukup kompleks. Haryono adalah seorang pria yang menikah 2 kali dalam hidupnya. Pernikahannya yang pertama dengan Olivia memberikannya seorang anak laki-laki, yaitu Andre. Setelah bercerai dari Olivia, Haryono menikahi Emma, seorang janda beranak 1. Emma memperoleh seorang anak perempuan dari pernikahan pertamanya dan memberi anak itu nama Marisa.

    Hubungan Marisa dengan ayah tirinya, Haryono, berlangsung baik dan akrab. Malah terlalu akrab sehingga Haryono menelantarkan Emma dan mencurahkan seluruh perhatiannya pada Marisa. Hal ini membuat Emma menjadi cemburu dan meregangkan hubungannya dengan Marisa.

    Suatu hari banjir menyerang daerah tempat keluarga Haryono tinggal. Di saat banjir itulah, Haryono ditemukan meninggal karena tersetrum pengering rambut yang ditemukan dalam keadaan menyala.

    Misteri pun meliputi kematian Haryono ketika Olivia, mantan istri Haryono, melihat arwah Haryono pada upacara pemakamannya. Pada saat yang sama, Emma, Andre, dan Marisa bergiliran jatuh pingsan setelah mendengar suara bisikan arwah Haryono, "Aku arwah penasaran!"

    Semua sependapat bahwa kematian Haryono tidak wajar. Ada apa di balik kematian Haryono?

    Di bagian bawah sini agak SPOILER, jadi kalau gak mau baca, jangan dilanjutkan yah..

    SPOILER ALERT



    "Bisikan" jelas merupakan suatu "perbaikan" imej saya terhadap V. Lestari. Setelah kecewa akan "Apartemen Lantai 7", "Bisikan" berhasil mengobati rasa kecewa saya itu.

    Saya suka dengan skandal kotor yang Haryono miliki. Skandal ini menjaga saya jauh dari rasa bosan halaman demi halamannya. Selain itu penuturan V. Lestari di buku ini lebih baik ketimbang buku yang saya baca sebelumnya. Sangat disayangkan bahwa "Apartemen Lantai 7" keluar justru sesudah "Bisikan".

    Awalnya saya cukup terombang-ambing pada apakah ini kecelakaan ataukah pembunuhan. Mengingat genre V. Lestari yang terkenal ke arah genre detektif, saya pun berpikir bahwa ini adalah pembunuhan. Eh, gak tahunya ini kecelakaan dan genre semula yang saya perkirakan sebagai cerita detektif beralih ke cerita horor ala Stephen King.

    Haryono sungguh menjijikkan sebagai seorang pria pedofil yang memanfaatkan statusnya dan kepolosan Marisa untuk mendekati dan bahkan "mencuri-curi kesempatan" dari Marisa. Yah, salah si Marisa juga sih yang mau memberikan kesempatan dan rada-rada "jablay".

    Buku ini jelas sedikit "kotor" tetapi patut untuk dibaca bagi penggemar kisah horor :D



    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment