Rss Feed

  1. Cinta Untuk SemestaCinta Untuk Semesta by Peri Penulis
    My rating: 3 of 5 stars

    "Cinta Untuk Semesta" adalah kumpulan cerpen karya 4 orang penulis yang bergabung dalam grup Peri Penulis. Sesuai dengan judulnya, tema utama cerita-cerita di dalamnya adalah cinta.

    Buku yang satu ini terasa spesial buat saya. Kenapa spesial? Soalnya saya memenangkan buku ini sebagai hadiah lomba menulis flash fiction Cinta Untuk Semesta :D Ceritanya saya jadi juara 3 gitu :))

    Mari kita review satu-satu ceritanya:

    Dari Balik Gazebo
    Cerita pembuka yang menarik. Si tokoh utama pastinya sayang sekali dengan adik mantannya sampai rela untuk datang ke rumah mantannya dan menghibur adik si mantan yang patah hati. Lalu bagaimana kalau aku dan si mantan sama-sama masih memiliki rasa?

    Fear
    Kisah percintaan bos dan bawahan memang salah satu cerita yang menarik untuk dijelajahi. Tambahkan perbedaan ras dan kewarganegaraan, jadilah kombinasi yang menarik. Cuma judulnya rasanya kurang kena. Kesannya seram, padahal ceritanya tidak seram.

    Malaikat di Bangsal Tulip
    Salah satu cerita favorit saya dalam kumcer ini. Saya bisa dibilang salah satu penggemar cerita drama di rumah sakit dan cerita bertema bittersweet dan cerpen ini menggabungkan keduanya. Bagaimana saya bisa tidak jatuh cinta pada cerita ini?

    Daddy's Little Girl
    Judul cerita ini mengingatkan saya sama salah satu lagu berjudul sama dari Frankie J. Lagu itu sempat jadi lagu favorit saya pas SMA dulu loh. *terus, perlu diceritain di sini gitu?

    Well, kembali pada review, ceritanya cukup bagus. Pas baca depan-depannya saya pikir si ayah akan..... eh, ternyata enggak toh :D
    Ya, mungkin bagi semua ayah, putrinya akan tetap forever daddy's little girl.

    Hati Untuk Oma Vina
    Cerita soal mertua-menantu juga salah satu konsep yang sudah digunakan berulang kali, tapi tetap menarik untuk digali. Mungkin karena persoalan mertua-menantu ini sama seperti virus. Terus memperbaharui diri dengan masalah yang lebih kompleks.

    Ceritanya cukup linear. Tidak ada kejutan, tapi saya rasa si penulis memang lebih menitikberatkan pada unsur drama ketimbang twist cerita.

    Cerita Si Seratus
    Cerita yang mengambil sudut pandang sebuah kelereng ini menarik. Hubungan antara kelereng dan si pemilik keduanya menjadi fokus utama cerita ini. Ceritanya sendiri bukan cerita sedih, tapi entah kenapa akhir ceritanya terasa agak gloomy.

    Gali Lubang Tutup Lubang
    Cerita yang satu ini mirip sama cerita "Daddy's Little Girl". Awalnya saya pikir ibunya itu... Eh, ternyata bukan.

    Bakmi Ko Aliong
    Cerita soal pengangguran jadi wiraswasta ini sebenarnya menarik, tapi apa ya, mungkin agak kurang drama. Terasa terlalu ringan dan semuanya terselesaikan dengan cepat dan mudah. Mungkin karena faktor ditulis sebagai cerita pendek kali yah. Saya juga merasa 'Bakmi' pada judul bukan titik utama cerita, jadi rasanya agak kurang klop begitu.

    Untuk Mama
    Cerpen dengan gaya epistle ini juga salah satu yang terbaik dalam buku ini. Menceritakan soal seorang anak yang menulis surat kepada ibunya yang berada entah di mana (saya lebih merasa ini sebagai sebuah surat dan bukannya cerpen seperti salah satu pilihan yang tokoh 'aku' berikan).

    The Doctor's Wife
    Cerita yang satu ini saya kasih gelar "The Best Story" untuk kumcer ini. Simply sweet and romantic. Saya suka dengan mood yang penulisnya bangun.

    Titipan Mama
    Awalnya saya pikir tema ceritanya cinta terlarang loh. Ternyata eh ternyata. Endingnya termasuk standar untuk cerita dengan tema ini (sering banget ending yang satu ini dipakai sebagai pemecah masalah), tapi masih ok lah.

    Tapi mungkin ceritanya lebih ok kali ya kalau dibuat beneran cinta terlarang ;) *ditabok

    Foto Kebaya Putih
    Cerita yang menarik. Pada akhirnya, dalam semua hubungan percintaan, selalu ada kebenaran yang tidak perlu diungkapkan seluruhnya. Apakah itu hal yang baik atau buruk? Saya sendiri tidak yakin.

    Satpam
    Cerita yang ini mungkin mau mengangkat tema soal stereotype pekerjaan dalam pandangan masyarakat kali yah. Tidak jelek sih, tapi juga tidak terlalu menonjol.

    You're The Best
    Ok, saya punya satu masalah besar dengan cerita ini. Nama. Jadi yang benar itu namanya Cintya atau Cyntia? Saya lebih pilih Cyntia sih. Cintya kesannya agak sok imut gimana gitu (kayak Cinta yang disisipi 'y') *ditabok

    Terlepas dari masalah nama, ceritanya cukup bagus. Saya rasa cerita yang cocok untuk mengakhiri kumcer ini. Untuk soal judul, saya pribadi mungkin akan memberi nama "The Best" tanpa "You're" walau ujung-ujungnya jadi kayak judul lagunya Tina Turner sih. :|

    Secara keseluruhan, saya suka dengan kumcer ini. Tema cinta memang tema yang gak ada matinye. Berkali-kali dipakai, berkali-kali juga menghasilkan cerita yang indah.

    Kekurangan kumcer ini, kalau saya bilang sih, sama dengan kekurangan buku self-publish lainnya. Ejaan, konsistensi, dan typo. Misalkan di cerita pertama ada bagian "aku berbalik dan berjalan kembali menuju kamar Lola" (hal. 19), eh... maksudnya "kamar Erlin"? Soal nama Cintya dan Cyntia itu juga salah satu contohnya.

    Terlepas dari masalah editorial yang ada, buku "Cinta Untuk Semesta" ini salah satu buku yang wajib dimiliki oleh penggemar cerita cinta.

    View all my reviews

    Inilah penampakan saya waktu bertemu salah satu anggota Peri Penulis, Yohanna Yang, pada acara Bobo Fair 2012 di Gramedia Expo Surabaya.



  2. 0 comments :

    Post a Comment