Rss Feed

  1. Confessions of LoveConfessions of Love by Chiyo Uno
    My rating: 3 of 5 stars

    Salah satu buku hasil "rampasan perang" pas diskon tengah tahunnya Periplus. Dari Rp105ribu bisa sisa Rp10ribu. Luar biasa :D

    Confessions of Love bercerita soal Joji, seorang seniman Jepang beraliran barat yang lama tinggal di luar negeri. Sekembalinya di Jepang, dia mendapati perubahan pada istri dan anaknya yang tidak dapat dia terima dan memutuskan untuk mengajukan perceraian.

    Dalam proses perceraian ini, dia bertemu dengan Tsuyuko, seorang perempuan yang mampu membuat dia jatuh cinta untuk pertama kalinya. Sayang hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua Tsuyuko dan Tsuyuko pun pergi ke New York, meninggalkan Joji di Jepang.

    Di tengah kepedihannya, dia bertemu dengan Tomoko, seorang wanita pesakitan yang memiliki rumah yang hangat. Dalam usahanya untuk melupakan Tsuyuko, dan karena tekanan orang tua Tomoko, Joji akhirnya menikahi Tomoko. Sayang pernikahan mereka tidak berjalan mulus dan Tomoko pergi melarikan diri dengan kekasihnya.

    Merasa bahwa hidup ini sudah tidak berharga lagi, Joji diam-diam memutuskan untuk bunuh diri. Di saat itulah dia kembali bertemu dengan Tsuyuko yang pulang ke Jepang. Bagaimana akhir hubungan percintaan Joji yang rumit ini?

    Ok, membaca sinopsis novel di atas, entah bagaimana rasanya seperti membaca sinopsis cerita sebuah sinetron yah. Tema yang diangkat memang terasa agak basi saat ini. Soal kerumitan cinta seorang pria tidak tegas yang terombang-ambing di antara beberapa wanita dan dicampur dengan masalah perceraian dan perselingkuhan. Tapi pada zamannya, tema ini termasuk tidak biasa. Tidak heran novel ini menjadi buah bibir saat pertama kali keluar.

    Gaya penulisannya tipikal gaya menulis novelis Jepang saat itu. Sudut pandangnya menggunakan orang pertama dan relatif lebih ke arah "tell" daripada "show" sehingga ada beberapa adegan klimaks yang kurang terasa gregetnya, tapi bagian akhirnya diceritakan dengan baik dan cukup membuat saya bergidik.

    Kekuatan novel ini terletak pada alur dan kemampuan Uno Chiyo mengadopsi pola pikir pria dan menghadirkan tokoh aku lewat Joji secara meyakinkan.

    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment