Rss Feed

  1. Pondok PinusPondok Pinus by Nia Sutiara
    My rating: 2 of 5 stars

    Pondok Pinus bercerita mengenai Fransiska, seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang kuliah di Inggris. Ketika ayahnya sakit keras dan dikirim pulang ke Indonesia, dia tetap tinggal di Inggris, berusaha untuk membujuk saudaranya yang menolak untuk pulang ke Indonesia.

    Ketika akhirnya dia dan saudaranya pulang ke Indonesia, ternyata sang ayah sudah meninggal pada saat keberangkatannya kembali dan telah dimakamkan. Hal ini menimbulkan rasa bersalah pada dirinya. Dengan berbagai masalah yang terjadi pada hidupnya dan masalah kematian sang ayah, bagaimana Fransiska akan mengatasi perasaan bersalahnya?

    Satu hal menurut saya tentang buku ini adalah, terlalu pendek. Dengan hanya 88 halaman cerita, ada banyak bagian yang akhirnya terasa janggal dan terlalu dipercepat. Misalnya mengenai rasa bersalah Alfian, saudara si tokoh utama, yang awalnya menolak pulang dan bersikap sinis mengenai kepulangan mereka, tiba-tiba merasa bersalah saat melihat makam sang ayah. Menurut saya persoalan ini dapat digali lagi dan lebih ditunjukkan apa penyebab perubahan hati yang mendadak ini.

    Penulisan ceritanya sendiri bagus dan mengalir. Gaya percakapannya terkadang menggunakan aksen yang membuat kesan agak terlalu "dibuat-buat", seperti pemakaian "Ada apa gerangan", yang kadang bisa terlihat sebagai lelucon/main-main atau sesuatu yang datang dari buku teks bahasa Indonesia.

    Secara kesluruhan saya suka dengan cerita dan gaya penulisannya. Hanya saja ceritanya terlalu pendek, sehingga materi yang ada jadi kurang tergali dan masalah yang ada terasa selesai secara kurang memuaskan.

    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment