Rss Feed

  1. Artemis Fowl: Sandi Abadi - The Eternity CodeArtemis Fowl: Sandi Abadi - The Eternity Code by Eoin Colfer
    My rating: 4 of 5 stars

    The Synopsis

    Artemis Fowl melakukan kesalahan besar kali ini. C Cube, komputer canggih yang dia buat dengan meniru teknologi peri, dirampas oleh salah seorang pengusaha Amerika yang licik. Bukan hanya itu, Butler si pengawal juga terkena tembakan yang membahayakan nyawanya.

    Di tangan yang salah, C Cube dapat menjadi senjata yang mematikan baik bagi manusia mau pun kaum peri. Artemis akhirnya meminta bantuan para peri untuk menyelamatkan nyawa Butler dan membantunya untuk merebut C Cube kembali. Para peri setuju, tapi dengan satu syarat. Seluruh ingatannya tentang peri akan dihapus sesudahya.

    The Review

    Sepertinya 2+2 memang sama dengan 4 yah. Dua bintang di buku pertama plus dua bintang di buku kedua sama dengan empat bintang di buku ketiga. Buku ke-3 ini buat saya jauh lebih menarik daripada dua buku pertama. Lebih banyak aksi, banyak unsur fiksi ilmiahnya, dan POV yang lebih rapi ketimbang buku 2.

    Satu pujian saya untuk Bang Eoin adalah kemampuannya mengolah karakter-karakter yang berbeda di ketiga buku. Di buku 3, Artemis dan Holly memang masih memainkan peranan utama, tapi di sini Butler digantikan oleh Juliet. Variasi grup ini membawa kesegaran baru dan hal ini terjadi juga di buku 2 dengan kehadiran Julius Root.

    Di buku ini Artemis digambarkan dengan baik. Masih tetap bocah jenius, tapi hubungan antara dia dan ayahnya membuat Artemis tampak lebih manusiawi dan membuatnya likeable. Bagian pertama dengan Butler juga memperlihatkan kepeduliannya pada si pelayan, walau entah kenapa terasa jadi agak *uhukBLuhuk*

    POV yang saya permasalahkan di buku 2 juga lebih rapi di sini. Masih dengan teknik multi POV dan kadang-kadang masih suka pindah sendiri, tapi lebih gampang diikuti ketimbang di buku sebelumnya. Membaca buku ini jadi tidak tersendat-sendat.

    Bagian akhir buku ini yang saya kurang mengerti adalah kenapa Artemis tidak membocorkan seluruh rahasianya padahal Holly sudah menerapkan mesmer, sihir hipnotis, padanya. Apa yang membuat dia tidak memberitahukan rencana dengan memanfaatkan Diggums untuk memperoleh ingatannya akan peri kembali?

    Selain itu di epilog diceritakan bahwa Artemis memperoleh kamera iris di matanya, yang notabene adalah teknologi peri, tapi anehnya dia tidak langsung memperoleh kembali ingatannya. Apa benda itu kurang kuat berfungsi sebagai picu ingatannya?

    Selain itu ada sedikit typo rasanya di bagian akhir saat dia bilang bahwa dia berterima kasih pada Foaly tapi kemudian merubah data arsip kejahatan Diggums. Kayaknya maksudnya bukan Foaly, tapi Diggums deh.

    Overall

    Buku yang lebih menarik daripada dua buku awal. Saya tidak bisa berhenti membacanya. Tokoh-tokoh kali ini lebih likeabli buat saya. Kerja bagus untuk Eoin Colfer. :)


    View all my reviews

  2. 1 comments :

    1. Jesie said...

      I'm in love with Artemisssss! Sini tak jlasin.*kepo. Udah baca buku empat?
      1. Artemis gak bocorin smua rahasianya krn dia pake lensa yg memiliki lapisan bercermin. (Di buku satu ada penjelesan soal mesmer gak bisa digunakn saat manusia menggunakan kacamata-cermin).
      2. Nope. Di bagian epilog diceritakan bahwa Artemis menemukan lensa bercermin, bukan kamera iris. Lensa ini dipesan oleh Butler dari kenalannya. (obviously, not fairies' tech)

      Maafkan bila ke-kepo-an saya.
      Btw, maafkan lagi karena commentnya bru skarang, 2013 - uda setahun lebih dari tanggal post nya.

      Love your review! Refreshing and easy to read!

    Post a Comment