Rss Feed

  1. Utukki: Sayap Para DewaUtukki: Sayap Para Dewa by Clara Ng
    My rating: 1 of 5 stars

    Utukki bercerita tentang kisah cinta terlarang antara Enka, seorang pendeta di daerah Mesopotamia beberapa ribu tahun sebelum Masehi, dengan Nannia, anak pasangan Dewa Anu dan Dewi Antu. Kisah cinta mereka harus menjalani ujian waktu dan berlanjut di kehidupan selanjutnya.

    Thomas dan Celia adalah reinkarnasi Nannia dan Enka. Cinta di antara mereka kemudian memperoleh ujian dengan keberadaan Dewi Ishtar yang menginginkan cinta Enka. Sanggupkah mereka bertahan dari ujian sang dewi?

    Review

    Yah, ini dia, kemungkinan bukan review yang populer. Ide cerita Utukki tentang cinta antara seorang manusia dengan seorang monster (yeah, si Nannia itu monster) yang harus menghadapi ujian waktu sebenarnya bagus. Tambah lagi dengan mengangkat mitologi Babylonia, Clara Ng membawa warna tersendiri dalam novelnya kali ini.

    Masalahnya, saya gak demen sama eksekusinya.

    Ada beberapa terjengkang moment yang saya alami. Yang pertama soal Thomas yang tiba-tiba digambarkan mengeluarkan tenaga dalam sewaktu Celia diculik oleh Ishtar.

    Melihat si Thomas bisa memakai tenaga dalam, saya hanya bisa bereaksi...


      Photobucket


    Ini anak kenapa bisa tenaga dalam!? Baca ke belakang dikit... Oooh... Dia emang latihan tenaga dalam dengan Suhu-nya toh... Ngomong dong. Habis di depan dibilangnya bela diri sih. Saya kan pikirnya semacam karate gitu, gak ada hubungan sama bisa ilmu tenaga dalam.

    Terjengkang moment nomor 2 datang dari Nannia, yang hidup sekian ribu tahun sebelum masehi, settingnya di daerah Mesopotamia, dan dia bicara dengan gaya ABG zaman sekarang... Eh...

      Photobucket


    Itu tuh rasanya kelempar dari setting geto deh, tahu gak sih lo?

    Sebenarnya sih penggunaan bahasa ala ABG itu mungkin dimaksudkan sebagai penanda gaya Nannia, tapi gimana yah. Settingnya itu loh, gak klop dengan bahasanya. Jadi untuk saya rasanya aneh aja.

    Soal bahasa gaul ini saya juga sempat kejengkang (lagi) pas Dewa Ea bicara menggunakan Inglish (Indonesia-English) pada Dewi Ishtar. Itu terasa OOC banget. Apalagi dia digambarkan sebagai dewa yang berbicara dengan gaya formal. Apakah mungkin disengaja untuk efek komedi? Entahlah.

    Untuk POV, Mbak Clara Ng mengambil POV omnipresent. Dia bergerak bebas dari satu tokoh ke tokoh lain, dari satu waktu ke waktu lain. Gaya ini diolah dengan cukup baik di tangan penulis. Perubahan antar karakter jelas dan saya bisa mengikuti tiap alurnya dengan baik. Cuma saya rada bingung dengan keberadaan tokoh Adam dan Naeva.

    Adam dan Naeva buat saya tokoh yang sebenarnya tidak perlu ada. Mereka toh cuma dijadikan sumber informasi tentang mitologi Babilonia bagi pembaca. Informasi itu sebenarnya bisa dimasukkan lewat tokoh Thomas yang, di bagian dua, memegang gelar Master of Arts sejarah di bidang Myth and Folklore.

    Saya juga bingung dengan Dewa Ea dan Marduk. Alasan mereka menolong Celia sebenarnya apa? Saya kurang bisa menangkap motifnya.

    Marduk kemungkinan hanya karena dia senang melanggar aturan. Itu pun alasan yang sebenarnya bikin saya kurang sreg. Saya lebih suka kalau dia punya agenda pribadi selain hanya karena ingin iseng dan membuat ulah.

    Lalu Dewa Ea, ini dewa kebijaksanaan ngapain lagi ikut campur? Hanya karena dia dewa yang suka mendengar keluh kesah manusia dan mendampingi mereka? Karena dia tidak suka dengan tindakan Ishtar? Kok gak lapor ke Dewa Anu saja? Kalau Dewa Anu sebagai Raja Dunia-Atas tidak ikut campur, berarti sebenarnya tindakan Ishtar masih dalam tahap diperbolehkan. Terus kenapa Ea ikut campur? Tidak bijaksana kan ikut campur masalah Thomas-Celia-Ishtar. Tuh kan, mati karena ikut campur.

    Oh well, hal positif yang ada dalam novel ini sih humornya. Ada cukup banyak humor yang menghibur di sepanjang novel. Tapi bahkan dengan banyaknya humor itu, saya tetap kurang sreg sama novel ini.

    Sorry, cuma bisa ngasih 1 bintang. Saya masih lebih suka bukunya Clara Ng yang Malaikat Jatuh dan Cerita-Cerita Lainnya ketimbang novel ini.

    View all my reviews


  2. 0 comments :

    Post a Comment