Rss Feed
  1. Melepaskanmu : Cerita Cinta yang LainMelepaskanmu : Cerita Cinta yang Lain by Helga Rif
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Melepaskanmu
    Penulis: Helga Rif
    Penerbit: Rakbuku
    Halaman: 318 halaman
    Terbitan: Desember 2012

    Hidup Sarah langsung amburadul ketika ada seorang wanita yang datang padanya dan mengakui bahwa dia tengah mengandung anak dari Bondan, tunangan Sarah. Sarah merasa terpukul dan memutuskan pertunangannya. Padahal sebentar lagi dia dan Bondan akan menikah.

    Bahkan setelah dia putus dari Bondan dan sadar pada fakta bahwa Bondan telah mengkhianatinya dan tidur dengan wanita lain, Sarah tetap tidak dapat melupakan Bondan. Dia sadar bahwa dia masih memiliki rasa pada pria itu.

    Pertemuannya dengan Hendy membawa babak baru dalam kehidupan Sarah. Apakah Hendy akan membuka sebuah gerbang baru bagi Sarah? Ataukah Sarah akan membiarkan cintanya berbicara dan memaafkan Bondan serta kembali padanya?

    Review

    Buku hasil pilihan acak di toko buku sebenarnya. Setelah mengambil buku "Sejarah Kecil Indonesia Jilid 1" karya Rosihan Anwar dan komik "C.M.B.", saya memutuskan untuk membeli 1 novel sebagai "pelengkap". Setelah putar sana-putar sini, angkat sana-angkat sini, pilihan saya jatuh ke buku ini.

    Kenapa buku ini? Pertama, saya suka kovernya. Warnanya cantik sekali. Sayang setelah saya perhatikan lagi baik-baik di rumah, saya baru sadar kalau gambar di kovernya agak pecah gitu. Jadinya agak kabur kalau dilihat dari dekat. Tapi gak apa-apalah. Masih ok kok. Alasan kedua sih karena saya suka dengan blurb-nya. Mungkin karena waktu itu saya pas lagi galau-galaunya sehingga nyari bukunya yang kedengaran galau juga *heh.

    Masuk ke cerita. Saya cukup suka dengan ceritanya. Konfliknya cukup menarik. Tentang Sarah yang galau berat karena tunangannya menghamili wanita lain. Tunangannya ini lalu bertingkah sebagai seorang bajingan dengan menolak bahwa itu anaknya dan minta maaf pada Sarah serta memohon agar Sarah tetap bersamanya. Sarah yang keki berat dengan tingkah tunangannya lantas menendang pria itu keluar dari hidupnya. Masalahnya setelah itu dia sibuk ngegalau karena ternyata dia masih suka sama (mantan) tunangannya itu. Tapi dia sudah menghamili anak orang. Tapi Sarah masih suka, masih cinta. Tapi dia sudah menghamili anak orang. Tapi Sarah masih cinta.

    BRB. Pasang lagunya Memes yang "Terlanjur Sayang" bentar.
    (btw yang mau dengar lagu itu bisa lihat di link Youtube ini)

    Saya tahu pasti banyak yang merasa, "Dafuq? Sudah ngehamilin anak orang gitu loh. Masa iya masih mau?"

    Nah itu dia. Coba dengar lagu emaknya Kevin Aprilio yang tadi. Sebenarnya inti lagunya Memes kurang pas kali yah untuk menggambarkan situasi di buku ini. Hanya saja "Terlanjur Sayang" mungkin frasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi Sarah.

    "Tapi tetep aja. Tuh cowok brengsek banget. Sudah ngehamilin cewek lain, gak mau ngaku lagi. Sarah bego banget masih mau sama cowok itu."

    Iya, jujur saya juga merasa begitu dan untungnya Sarah juga merasa begitu. Makanya walau akhirnya mereka baikan lagi (ups, sapi iler. Maap), Sarah sadar bahwa hubungan mereka sudah salah. Tidak bisa benar lagi. Hanya "Terlanjur Sayang" saja tidak cukup kuat untuk melekatkan kembali hubungan mereka.

    Akhirnya? Bisa coba baca sendiri di buku ini. Ceritanya cukup bagus kok.

    "Terus kok cuma kasih 3 bintang? Kayaknya situ demen banget sama buku ini."

    Saya mengalami kendala di sisi dialog novel ini soalnya. Banyak banget dialog di novel ini yang terasa "aneh". Bukan terlalu baku atau kaku. Masih mending kalau gitu, tapi ini sudah murni aneh buat saya.

    Seperti di hal. 62 misalnya waktu Sarah dan Hendy pertama kali bertemu. Saya baca bagian itu dan bertanya-tanya dalam hati, "Apakah memang orang bicara seperti itu?"

    Ya sih, mereka baru pertama kali bertemu. Mereka juga pakai bahasa yang baku, tapi bakunya itu terdengar aneh di telinga. Bukan berarti si penulis gak bisa nulis dialog yang asik loh. Terbukti ketika dia menulis dengan lo-gue bahasanya jadi asyik. Pas masuk di bahasa bakunya saja yang kadang jadi aneh.

    Saya juga kurang nyaman dengan POV yang bergerak bebas dari satu karakter ke karakter lain. Di satu paragraf POV-nya milik Sarah. Di paragraf berikutnya milik Bondan. Di paragraf berikutnya bisa milik Hendy. Tambah lagi kadang ada perubahan garis waktu cerita seperti di halaman 80.

    Terlepas dari hal-hal yang saya sebutkan terakhir, buku ini tetap cukup bagus dan enak dibaca di waktu luang.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment