Rss Feed
  1. Angkatan 66 Prosa dan PuisiAngkatan 66 Prosa dan Puisi by H.B. Jassin
    My rating: 5 of 5 stars

    Judul: Angkatan 66 Prosa dan Puisi
    Penyusun: H.B. Jassin
    Penerbit: Pustaka Jaya
    Halaman: 600 halaman
    Terbitan: 2013

    Apa itu angkatan 66? Siapa itu angkatan 66? Pernahkah Anda mendengar nama seperti Yusach Ananda, Gerson Poyk, M. Poppy Hutagalung, atau Indonesia O'Galelano? Tidak? Anda tidak pernah dengar? Jangan khawatir. Saya pun tidak pernah mendengar nama-nama itu sampai saya membaca buku ini.

    Buku ini adalah kumpulan cerpen dan puisi dari para penulis yang disebut sebagai Angkatan 66. Angkatan 66 sendiri dikenal sebagai angkatan yang lahir karena terjadinya "pendobrakan terhadap kebobrokan yang disebabkan oleh penyelewengan negara besar-besaran, penyelewengan yang membawa ke jurang kehancuran total." (hal. 21).

    Sekitar tahun 66 kehidupan di Indonesia memang mulai berantakan. Mulai dari penarikan diri Indonesia dari PBB pada 7 Januari 1965, yang mengakibatkan meregangnya hubungan Indonesia dengan negara seperti Amerika dan Inggris, hingga meletusnya peristiwa G30S/PKI pada 30 September 1965, semuanya mengakibatkan ketidakstabilan dan pergolakan dalam negeri.

    "Tugas Angkatan 66 ialah untuk membela Pancasila dan menjaga jangan sampai timbul lagi tirani, demi untuk mengisi revolusi guna mencapai sosialisme Indonesia. Revolusi bukanlah sesuatu yang berdiri di luar diri, tapi terutama adalah proses perkaryaan, proses penciptaan , pengamalan. Berkarya, mencipta, beramal, itulah revolusi. Tanpa berkarya, tanpa penciptaan, tanpa amal perbuatan, revolusi tidak ada, revolusi adalah omong kosong." (hal. 39)

    Secara keseluruhan

    Saya suka buku ini. Buku ini menambah pengetahuan saya soal karya sastra "lama" di Indonesia. Jujur pengetahuan saya soal karya tempo dulu di Indonesia sangat kurang. Terbukti dari sekian banyak nama penulis di buku ini, saya cuma tahu nama W.S. Rendra, N.H. Dini, A.A. Navis, dan Sapardi Djoko Damono.

    Isi buku ini memang banyak yang berbau revolusi. Banyak puisi yang secara spesifik ditulis bagi para demonstran, bagi demonstrasi itu sendiri, tapi bukan berarti seluruh buku ini hanya bernapaskan revolusi. Ada juga soal roman, sosial, dan kehidupan bermanusia.

    Di bawah ini saya membuat daftar cerpen dan puisi yang berkesan bagi saya.

    Cerpen yang saia suka:
    - Kampungku yang Sunyi - Yusach Ananda
    - Di Tengah Padang - A. Bastari Asnin
    - Pelayan Restoran - Motinggo Boesje
    - Jatayu - N.H. Dini
    - Tuak - Bokor Hutasuhut
    - Harapan di Air Laut - B. Jass
    - Seribu Kunang-Kunang di Manhattan - Umar Kayam
    - Jembatan yang Ditutup - Andrea Alexandre Leo
    - Robohnya Surau Kami - A.A. Navis
    - Mutiara di Tengah Sawah - Gerson Poyk
    - Discharge - Bur Rasuanto
    - Kubur - S.N. Ratmana
    - Wasya, Ah, Wasya - W.S. Rendra
    - Air -Ras Siregar
    - Bila Kolam Dikuras - SL. Soeprijanto
    - Lukisan Dinding - Alwan Tafsiri
    - Pulang Pagi - Salsiah Tjahjaningsih
    - Roti, Anggur, dan Si Tua - Sukro Wijono

    Puisi yang saia suka:
    - Riwayat - Hartojo Andangdjaja
    - Perempuan-Perempuan Perkasa - Hartojo Andangdjaja
    - Sajak Orang Gila - Sapardi Djoko Damono
    - Dingin Benar Malam Ini - Sapardi Djoko Damono
    - Doa Para Pelaut yang Tabah - Sapardi Djoko Damono
    - Kartupos Hitam - Indonesia O'Galelano
    - Bisik Malam - Djawastin Hasugian
    - Kepada Tanah Air - Djawastin Hasugian
    - Pada Suatu Bulan yang Cerah - M. Poppy Hutagalung
    - Surat - M. Poppy Hutagalung
    - Di Bawah Kepak Sayap yang Maha Sakti - M. Poppy Hutagalung
    - Riwayat - Goenawan Mohamad
    - Tirani - Bur Rasuanto
    - Anak yang Angkuh - W.S. Rendra
    - Kaki - Abdul Wahid Situmeang
    - Tanah Air - Abdul Wahid Situmeang
    - Kepada Pemimpin - Abdul Wahid Situmeang
    - Cerita Kosong - Fridolin Ukur


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment