Rss Feed
  1. Review Novel: Hening - Shusaku Endo

    Wednesday, September 4, 2013

    Hening (Silence)Hening by Shūsaku Endō
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Hening
    Penulis: Shusaku Endo
    Terbitan: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 308 halaman
    Terbitan: Desember 2008

    Berlatar belakang Jepang abad ke-17, periode Edo, Silence mengisahkan perjalanan nasib Sebastian Rodrigues, Yesuit Portugis yang dikirim ke Jepang untuk membantu Gereja setempat dan untuk mencari tahu keadaan mantan gurunya, Ferreira, yang dikabarkan telah murtad karena tidak tahan menanggung siksaan. Pada zaman ketika Kristianitas dilarang keras di Jepang, dan para penganutnya dikejar-kejar, dipaksa menjadi murtad, dan dibunuh, bukan hal mudah bagi Rodrigues untuk bertahan hidup, apalagi Tuhan yang selama ini dianggapnya sumber kasih seolah bungkam dan hening, tidak berbuat apa-apa.

    Pada akhirnya, pertanyaan yang utama adalah: sanggupkah manusia mempertahankan keyakinannya di tengah masa-masa penuh penganiayaan? Dan benarkah Tuhan hanya diam berpangku tangan melihat penderitaan?

    Review

    Buku pertama hasil reading game saya. Novel yang sangat menarik. Saya suka dengan pergulatan batin yang dialami Rodriguez selama perjalanannya di Jepang. Berkali-kali dia bertanya-tanya di mana Tuhan saat melihat penderitaan orang-orang Kristen di Jepang, tapi berkali-kali juga dia menguatkan dirinya sendiri untuk terus melanjutkan misinya.

    Tokoh lain yang juga menarik adalah Kinjiro, si pengecut yang memandu Rodriguez dan teman seperjalannya, Garpe, saat mereka pertama kali masuk di Jepang. Si Kinjiro ini sebenarnya seorang Kristen, tapi berkali-kali dia menangkal imannya agar terbebas dari penderitaan. Akhirnya dia bahkan menjual Rodriguez seharga 300 keping perak.

    Walau begitu, sesudah menjual Rodriguez, berkali-kali si Kinjiro ini kembali ke penjara dan meminta Rodriguez untuk memaafkannya. Berkali-kali juga dia mengakui bahwa dia adalah manusia yang lemah. Entah kenapa membaca Kinjiro mengingatkan saya pada Smeagol/Gollum di LOTR :p

    Ada satu kutipan dari Ferreira yang dia gunakan agar Rodriguez mau melepaskan keyakinannya.

    "Karena kasihnya, Kristus akan menyangkal keyakinannya. Meski itu berarti melepaskan segala sesuatu yang dimilikinya." (hal. 267. Hal ini merujuk pada orang-orang yang sedang disiksa dan akan dibebaskan kalau Rodriguez mau melepaskan keyakinannya).

    Um, sejujurnya saya tidak terlalu mengerti logika di situ. Kalau menurut saya pribadi, Kristus adalah Allah Anak, bagian dari Trinitas Allah. Kenapa Allah harus menyangkal diri-Nya sendiri? Saya rasa di sini Ferreira tidak memandang Kristus sebagai Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, tapi manusia biasa.

    Yesus sendiri sudah menegaskan bahwa "Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah." (Yohanes 16:2)

    Dan yeah, pada akhirnya Rodriguez melepaskan keyakinannya dan hidup seperti "budak". Tidak pernah benar-benar memperoleh kebebasannya sendiri dan pada akhirnya siklus penyiksaan terhadap orang Kristen di Jepang terus saja berlangsung.

    Saya tidak akan menyalahkan Rodriguez di sini. Itu pilihannya. Terserah pada dia.

    Hening merupakan buku yang menarik dan termasuk page-turning buat saya. Ada banyak pertanyaan menarik yang timbul dari buku ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge


    View all my reviews


  2. 0 comments :

    Post a Comment