Rss Feed
  1. Dengerin Dong, Troy!Dengerin Dong, Troy! by Ade Kumalasari
    My rating: 4 of 5 stars

    Judul: Dengerin Dong, Troy!
    Penulis: Ade Kumalasari
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 216 halaman
    Terbitan: 2006

    Mana ada cowok yang "berani" pedekate ke Lintang? Sudah pintar, ketua OSIS pula. Meskipun pengin banget punya pacar, Lintang menolak ketika Dinda mencalonkan Troy - sang komandan peleton inti di sekolah. Memang sih Troy seganteng dewa-dewa Yunani. Tapi keras kepalanya itu loh yang nggak nguatin. Apalagi dia selalu mengacau di setiap rapat OSIS. "Nama lengkap Troy mestinya Troyble Maker deh!" kata Lintang kesal.

    Lintang tambah kesal ketika Troy tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap ngotot mengadakan lomba peleton inti pada peringatan lustrum sekolah. Akhir-akhir ini kan lomba semacam itu sering banget memicu tawuran antar-sekolah. Selalu ada saja yang jadi korban. Pantas dong Lintang khawatir.

    "Aku jamin semua akan baik-baik saja, Lin," janji Troy.
    Iya kalau itu benar, kalau ada kejadian apa-apa, siapa yang disalahkan?
    Iih, kenapa si Troy nggak pernah mau dengar?

    Review

    Aslinya sih saya lihat versi cetak ulang novel ini lebih dulu. Tertarik dengan judul dan blurb-nya yang menarik. Hmm... Jujur saya lebih suka kover yang lama, versi yang saya baca, ketimbang kover barunya.


    Kover baru

    IMO, mukanya Troy di situ kelihatan 'dodol'. Agak kurang pas sama gambarannya dalam cerita. Lebih cocok ekspresi wajahnya Troy di kover belakang buku lama.

    Saya suka dengan ceritanya. Sederhana dan sangat terasa remajanya. Baca buku ini jadi kangen sama suasana pas SMA dulu. Apalagi kalau ada perayaan seperti Porseni di sekolah.

    Karakternya juga cukup likeable. Si Lintang termasuk tipe cewek yang mandiri, tapi di saat yang sama masih bertingkah layaknya cewek remaja. Troy juga cukup menarik sebagai tokoh utama pria. Sifatnya dan ketidak sempurnaannya (tidak begitu pintar dalam pelajaran) membuatnya pasangan yang menarik dengan Lintang.

    Untuk akhir ceritanya sendiri, hmm, bisa kubilang agak tidak biasa untuk genre teenlit.

    Secara keseluruhan, saya suka dengan cerita dan karakternya. Cara penulisnya bertutur juga sudah enak. Empat bintang untuk novel ini.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2013 New Authors Reading Challenge
    - 2013 What's in A Name Reading Challenge
    - 2013 Indonesian Romance Reading Challenge


    View all my reviews


  2. 0 comments :

    Post a Comment