Rss Feed
  1. Review Novel: Hailstorm - Fachrul R.U.N.

    Thursday, December 11, 2014

    Hailstorm (Vandaria Saga)Hailstorm by Fachrul R.U.N.
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Hailstorm
    Penulis: Fachrul R.U.N.
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 436 halaman
    Terbitan: Juni 2012

    Ambisi.... Kekuasaan.... Kekuatan....

    Ketiganya berpusar bagai badai, terpusat pada satu keluarga: Hailstorm. Bahkan sosok digdaya, Raja Deimos Amurdad, menerjang ke dalam pusaran badai lewat tawarannya yang terlalu menggiurkan untuk ditolak: Kekuatan penakluk segala! Mereka yang menginginkan anugerah itu harus mengatasi tantangan maha dahsyat di tempat maha berbahaya: Reigner, alam kematian.

    Semua berlomba mendapatkan kekuatan itu. Jika berhasil, mereka akan mempunyai senjata untuk menumbangkan Sang Raja Tunggal. Jika gagal, kematian menjadi hal yang tak terelakkan. Segala cara untuk mengumpulkan pasukan hebat ditempuh Hailstorm. Bahkan cara kotor. Menyandera keluarga kesatria veteran Lavinia, yang sesungguhnya ia tak ingin kembali mengangkat pedang.

    Mungkinkah Lavinia berhasil menyelamatkan keluarganya? Atau... malah menjadi tumbal ambisi keluarga Hailstorm? Ini adalah kisah tentang Sang Badai dan Penunggangnya.

    Review

    Buku ke-2 karya penulis yang saya baca. Sebelumnya sudah baca Redfang duluan, baru baca ini :)).

    Mengenai buku ini... EVERYBODY WENT TO HELL IN THIS BOOK! LITERALLY! Nyesek abis bacanya.

    Oke, bukunya penuh aksi dari awal sampai akhir. Darah, orang mati, dan organ tubuh di mana-mana. Kasih tepuk tangan dulu untuk buku ini karena mengedepankan hal-hal itu.



    Biasanya kan fantasi di Indonesia (sejauh yang sudah kubaca) lebih banyak di romansanya. Bukan berarti gak suka romansa, tapi "kelainan" buku ini jadi semacam variasi yang segar buat saya.

    Walau penuh aksi, buku ini tidak lupa memasukkan unsur perasaan di dalamnya. Setiap karakter yang jadi sorotan di buku ini memiliki kepribadian dan latar belakangnya sendiri-sendiri. Suatu hal yang membuat mereka hidup. Karakter yang paling berkesan? Lavinia dan Merryweather tentunya. Iridio juga lumayan berkesan buat saya sebagai seorang brondong(?) yang doyan ibu-ibu. *dikeplak

    Kekurangan buku ini? Er... apa ya? Terkesan kurang rapi dan sedikit repetitif buat saya kalau dibandingkan "Redfang". Misal soal penggambaran latar tempat yang kesannya berulang-ulang (walau masuk akal dan bisa diterima). Harapannya sih ada lebih banyak variasi kekejian di sana *heh. Lalu ada adegan seperti latih tanding antara Lavinia dan Iridio yang terasa janggal buat saya. Timing-nya terasa aneh. Secara mereka baru melawan sekian banyak deimos sebelumnya. Bukannya istirahat dan menyimpan tenaga untuk lawan yang menanti, mereka malah buang-buang energi. Walau, saya ngerti sih tujuannya untuk membuat bonding time antara kedua orang itu.

    Secara keseluruhan, "Hailstorm" adalah buku yang penuh aksi dari depan hingga belakang, dengan sisipan romansa yang minimal tapi cukup menyentuh hati . Karakter-karakternya menarik dan saya menantikan lebih banyak lagi petualangan antara Justina, Lavinia, dan Amy. Siapa itu Justina dan Amy? Baca bukunya dong. :3

    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment