Rss Feed
  1. FUURINFUURIN by Ghyna Amanda Putri
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Fuurin
    Penulis: Ghyna Amanda Putri
    Penerbit: Ice Cube Publisher
    Halaman: 221 halaman
    Terbitan: April 2014

    Kata siapa SMA itu masa paling indah? Buat Gesang, sejak hari pertama kelas sepuluh hidupnya justru jadi penuh masalah. Tidak punya teman sebangku, terpaksa duduk di depan meja guru, belum lagi tuntutan
    orangtua tak sejalan dengan yang dia mau. Makanya di jam istirahat Gesang lebih memilih menyendiri sambil memainkan piano di aula atas. Di sana, dia bertemu Rin dari kelas dua belas. Tapi siapa, sih, yang mau
    berteman sama Rin, si anak koruptor yang suka bolos, selingkuh dari pacarnya, dan mengambil uang klub buat foya-foya? Lantas kenapa Gesang rela masuk dalam perangkap yang bahkan tak pernah Rin siapkan untuknya?

    Review

    Aandd... it's a wrap! Buku ke-13 dan yang terakhir dari seri Bluestroberi. Lengkap sudah saya membaca semua buku dari serial ini. Sengaja saya menyimpan novel dari penulis juara YARN untuk menutup serial Bluestroberi-ku.

    Novel ini bercerita tentang 2 orang. Gesang, anak kelas X yang tidak mau menjadi dokter seperti yang diinginkan keluarganya; serta Rin, anak kelas XII yang "terkenal" karena dia tukang bolos, menggelapkan uang klub, serta ayahnya yang korupsi. Mereka berdua jadi dekat sejak bertemu di aula.

    Fuurin--lonceng angin yang berdenting riang di muka pintu kayu bercat putih ini. Ia menjadi saksi bagaimana dulu seorang gadis selalu tersenyum setiap kali keluar dari kamar ini. (hal. 2)

    Saya suka dengan kedua karakter di sini, Gesang dan Rin. Kesan outcast-nya dapat banget dan interaksi keduanya juga digali dengan baik oleh penulis. Untuk Rin, saya kadang agak sebel sih sebenarnya sama dia. Khususnya kalau dia sudah mulai bersikap negatif yang terkesan mengasihani diri sendiri. Energi saya rasanya terkuras kalau melihat orang seperti ini, di dunia nyata maupun di novel.

    Untuk ceritanya, rasanya familiar lah ya. Apalagi di sini mengangkat sebuah penyakit, yang sudah sangat umum muncul di ranah fiksi, sebagai tema utamanya.

    Untuk akhir ceritanya, mungkin sedikit terlalu buru-buru diakhiri. Sebenarnya pace-nya sudah enak sih, cuma di akhir aja yang mungkin diperpanjang sedikit biar perasaannya bisa lebih dalam lagi. Dan juga mungkin supaya ada lebih banyak ruang untuk menggali tentang keluarga Rin.

    Secara keseluruhan, Fuurin adalah novel yang manis, pahit, lucu, serta sedih, dengan tokoh-tokoh yang enak untuk diikuti.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 Young Adult Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge

    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment