Rss Feed
  1. To Kill a MockingbirdTo Kill a Mockingbird by Harper Lee
    My rating: 5 of 5 stars

    Judul: To Kill a Mockingbird
    Penulis: Harper Lee
    Penerbit: Penerbit Qanita
    Halaman: 568 halaman
    Terbitan: Maret 2006

    Kehidupan Scout dan Jem Finch berubah total saat ayah mereka menjadi pembela seorang pemuda kulit hitam. Saat Atticus Finch membela seseorang yang diangap sampah masyarakat, kecaman pun datang dari seluruh penjuru kota. Di tengah terpaan masalah yang menimpa keluarganya, si kecil Scout belajar bahwa kehidupan tidak melulu hitam dan putih. Bahwa prasangka seringkali membutakan manusia. Dan bahwa keadilan tidak selalu bisa ditegakkan.

    Review

    "Kau boleh menembak burung bluejay sebanyak yang kau mau, kalau bisa kena, tetapi ingat, membunuh mockingbird itu dosa." -Atticus kepada Jem, menurut Scout.


    Ada dua alasan kenapa saya baca buku ini. Satu, karena status legendarisnya. Dua, karena buku sekuelnya akan terbit Juli 2015 nanti. Lima puluh lima tahun sesudah buku pertamanya terbit.

    Gila. Padahal kukira Topeng Kaca sudah yang paling bikin bangkotan nungguin kelanjutannya.

    Bayangkan gitu ya, seorang anak yang baca buku ini saat pertama kali terbit, sekarang sudah beranak cucu. Dan para orangtuanya? Oh, beruntung kalau masih bisa membaca.

    Anyway, saya suka banget sama ceritanya dan bisa paham kenapa begitu banyak orang suka dengan novel ini. Ceritanya mengangkat tema yang berat sebenarnya: masalah rasial, ketidakadilan sosial, dan kekerasan. Tapi, ceritanya menjadi ringan dan mudah diikuti karena semuanya dilihat dari sudut pandang Scout, si gadis kecil dalam keluarga Finch.

    Scout yang tomboi, cerdas, dan peka membuat saya, sebagai pembaca, bisa melihat kasus yang ditangani Atticus dalam sudut pandang yang begitu berbeda. Andaikan novel ini dibuat dengan sudut pandang Atticus, kurasa ceritanya tidak akan semenarik ini (dan juga akan jauh lebih berat). Dan kisah keseharian dan petualangan-petualangan kecil yang dialami Scout dengan Jem dan Dill juga sangat menarik dan lucu.

    Secara keseluruhan, "To Kill a Mockingbird" adalah sebuah novel yang saya sarankan untuk dibaca setidaknya sekali. Ada begitu banyak emosi di dalam buku ini, serta perasaan melankoli bahwa hal-hal buruk terjadi pada orang baik.

    "Pertama-tama, kalau kau bisa mempelajari satu keterampilan sederhana, Scout, kau bisa bergaul lebih baik dengan berbagai jenis orang. Kau baru bisa memahami seseorang kalau kau sudah memandang suatu situasi dari sudut pandangnya, kalau kau sudah memasuki kulitnya dan berjalan-jalan di dalamnya." -Atticus kepada Scout


    Buku ini untuk tantangan baca:
    2015 Read Big Reading Challenge
    - 2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment