Rss Feed
  1. The Brief Wondrous Life of Oscar WaoThe Brief Wondrous Life of Oscar Wao by Junot Díaz
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: The Brief Wondrous Life of Oscar Wao
    Penulis: Junot Diaz
    Penerbit: Qanita
    Halaman: 380 halaman
    Terbitan: Oktober 2011

    Sungguh berat hidup Oscar, seberat tubuhnya sendiri. Seorang kutu buku dari keluarga imigran Dominika yang tinggal di New Jersey. OScar adalah pria yang lembut, tetapi sayangnya luar biasa kelebihan berat badan. Ia bermimpi menjadi the next J.R.R Tolkien dan terus menerus mendambakan cinta (dan terus menerus ditolak). Oscar mungkin tidak akan pernah menemukan cinta akibat Fuku - kutukan kuno yang menghantui keluarganya dari generasi ke generasi, yang menyebabkan mereka tertimpa berbagai kemalangan: penjara, penyiksaan, kecelakaan mengerikan, dan kisah-kisah cinta tragis.

    Ditulis secara cerdas, novel ini membuat pengarangnya dipuji sebagai salah satu novelis paling segar dan inovatif dari generasi kontemporer. Memadukan gaya penulisan postmodern, realisme magis ala sastrawan Amerika Latin dan penjelajahan lanskap pop culture, novel ini menyuguhkan sebuah bacaan yang unik, ringan sekaligus mendalam. Nakal sekaligus serius, jenaka sekaligus tragis. Novel ini akan menghibur sekaligus memaksa kita merenungi (dan menertawai) dunia kontemporer dan perjalanan sejarah yang terkadang begitu absurd.

    Review

    "The Brief Wondrous Life of Oscar Wao" bercerita tentang Oscar de León, yang kemudian memperoleh nama panggilan Oscar Wao, seorang laki-laki yang sangat kelebihan berat badan, gila pada RPG dan segala hal yang berbau fantasi, dan sulit mendapatkan wanita. Oscar menjadi antitesis dari pria Dominika. Hal ini mungkin disebabkan oleh fukú, sebuah kutukan yang mengikuti keluarga Oscar secara turun-temurun.

    Kovernya... kena sih dengan inti ceritanya. Gaya komik pada kovernya juga tepat sasaran dengan ceritanya. Tapi... kovernya kurang menarik. Saya beberapa kali melihat novel ini di obralan dan tidak pernah tertarik untuk lihat judulnya gara-gara kovernya. Baru-baru ini saya kembali menemukan novel ini di obralan, melihat judulnya, lalu baru ngeh kalau buku ini salah satu pemenang Pulitzer Prize.

    Salah satu buku dengan gaya penceritaan yang menarik, sekaligus sulit untuk dicerna. Pertama, sama sekali tidak ada tanda kutip ("), tanda yang dipakai untuk menyatakan dialog, di buku ini. Ada dialog di buku ini, tapi kesannya sama seperti narasi lainnya. Hal ini membuat novel ini terkesan seperti buku non-fiksi yang menceritakan biografi Oscar. Kedua, ada banyak sekali referensi yang membutuhkan catatan kaki dan glosarium. Selamat membolak-balik buku ini untuk bisa paham apa yang naratornya maksudkan. Ketiga, ada banyak bahasa Spanyol-slang di sini, tapi jangan khawatir, karena penerjemahnya langsung meletakkan artinya di samping kalimat-kalimat tersebut.

    Ceritanya sendiri berat dan tragis. Selain bercerita tentang kutukan yang menimpa keluarga Oscar, novel ini juga bercerita tentang era kekuasaan Rafael Trujillo, penguasa Republik Dominika selama 31 tahun.

    Oscar bukan tipe protagonis yang sepenuhnya likeable. Ada momen-momen yang membuat saya cukup kesal padanya karena gampang menyerah dan terlalu mengasihani diri sendiri. Tapi, kalau jalan hidupnya seperti Oscar, rasanya saya bisa paham kenapa dia bertingkah seperti itu. Walau tetap kesal, sih.

    Secara keseluruhan, "The Brief Wondrous Life of Oscar Wao" adalah novel yang menarik. Kisah sejarah, surealisme, dan seorang "Ghetto Nerd at the End of the World" yang terbalut dengan apik, tapi membutuhkan konsentrasi penuh dalam membacanya.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment