Rss Feed
  1. Maya; and the darkness surroundingMaya; and the darkness surrounding by Arikho Ginshu
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Maya; and the darkness surrounding
    Penulis: Arikho Ginshu
    Penerbit: PING!!!
    Halaman: 295 halaman
    Terbitan: Agustus 2014

    Aku Tondi. Tondi Hamonangan Situmorang. Seorang atlet paralayang.
    Pertemuan dengan seorang gadis bernama Binar Saga membawaku pada persahabatan dengan Damar dan Rimba. Kami berempat sering berpetualang menjelajah alam bersama. Termasuk ke Gunung Kerinci.
    Namun, di sana sesuatu terjadi pada Binar Saga, gadis kesayangan kami. Memaksa kami menjelajah lebih dalam Hutan Seblat di Sumatra. Membuatku melakukan perjalanan melintasi waktu hingga bertemu dengan kembar Amorza dan Arzoda ke tempat yang tak pernah kuduga sebelumnya, Kuil Kukulkan di Chichen Itza.
    Kejadian itu juga mengubah banyak hal di antara kami. Mempertaruhkan bukan hanya nyawa, namun juga persahabatan dan cinta.

    “Cinta mungkin tidak akan pernah mati, namun cinta bisa saja berubah.”

    Review

    Hmm... untungnya saya tidak punya ekspektasi yang terlalu tinggi waktu mulai membaca buku ini. Jadi gini, saya sebenarnya semangat banget waktu Diva Press mengumumkan proyek Astral Projection mereka. Astral Projection mengisahkan orang-orang yang mengalami pelepasan jiwa dan berkelana ke masa berbagai bangsa kuno, seperti bangsa Maya di buku ini. Saya pengin banget baca novel hasil lombanya. Hanya saja, setelah membaca beberapa ulasan buku-buku Astral Projection yang sudah terbit, saya langsung merasa kalau cerita-ceritanya bukan tipe yang saya suka.

    "Maya" bercerita tentang Tondi, seorang pemuda yang harus berkelana menembus ruang waktu untuk menemukan Binar Saga, salah seorang temannya yang mendadak kehilangan kesadaran saat pendakian. Saat jiwanya berkelana itulah, Tondi bertemu dengan Amorza dan Arzoda, sepasang gadis yang disucikan oleh bangsa Maya, yang membantunya untuk menyelamatkan Binar Saga.

    Saya kurang puas dengan eksplorasi bangsa Mayanya. Seiprit banget dan hanya membahas tentang pengorbanan manusia dalam kepercayaan bangsa Maya. Malah lebih banyak latar belakangnya si Tondi yang dibahas. Terus itu bagian nenek buyutnya si Tondi maksudnya apaan, ya? Kenapa ada bagian seperti film laga begitu? Harapanku sih, latar Mayanya yang lebih banyak dibahas.

    Untuk penulisannya, penulis suka sekali memakai pola kata kerja + subjek. Jadinya ada banyak kalimat seperti: duduk aku bla bla bla, atau berdiri aku bla bla bla. Seluruh narasinya jadi terkesan puitis. Untuk dialog, saya sering merasa gaya percakapan mereka sangat... tua. Mungkin dibuat senada dengan narasinya.

    Akhir ceritanya juga kurang memuaskan untukku. Masih ada banyak bagian yang menggantung.

    Secara keseluruhan, 2 bintang untuk novel ini. Gaya berceritanya cukup enak, tapi sesekali masih terjadi pengulangan informasi yang tidak perlu menurutku. Penjelajahan seting Maya dan akhir ceritanya kurang memuaskan untukku.

    Buku ini untuk tantangan baca:
    - 2015 New Authors Reading Challenge
    - 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment