Rss Feed
  1. Review Novel: Enigma - Yudhi Herwibowo

    Thursday, January 28, 2016

    EnigmaEnigma by Yudhi Herwibowo
    My rating: 3 of 5 stars

    Judul: Enigma
    Penulis: Yudhi Herwibowo
    Penerbit: Grasindo
    Halaman: 224 halaman
    Terbitan: September 2013

    Kisah ini memang tentang mereka berlima...
    Dan satu di antara mereka,
    menyimpan rahasia yang menakutkan...
    ...ia dapat melihat jalan hidup yang lainnya! 

    Kelimanya kerap duduk bersama di bawah sebuah pohon besar yang ada di sebuah warung lotek di dekat Kanisius, Yogyakarta. Tanpa pernah saling mengetahui, ternyata mereka menyimpan rahasia masing-masing.

    Hasha adalah seorang penulis yang lebih banyak diam. Ia suka bicara pada lilin-lilin dalam temaram. Saat kuliah ia sebenarnya memendam perasaannya pada Isara.

    Isara, perempuan satu-satunya semenjak Kurani pindah. Ia seperti membalas perasaan Hasha. Namun sebelum sempat ia mengungkapkannya, ia tiba-tiba menjauh dari laki-laki itu. Setelah lulus, ia bahkan memilih menikah dengan Patta.

    Patta, merupakan laki-laki ideal bagi semua perempuan. Pintar, menarik dan berkarier cemerlang. Sepanjang hidupnya, ia hanya pernah mencintai satu orang perempuan, Isara.

    Chang, atau Indiray, merupakan sosok yang ingin menghapus masa lalunya. Ia telah menemukan sebuah tempat yang selama ini dicarinya. Namun ia selalu teringat pada sahabat-sahabat masa lalunya, terutama Hasha.

    Goza, sosok yang selalu dapat mencairkan suasana dengan joke-joke-nya. Namun sebenarnya merupakan bedebah di antara kelimanya. Kelak ia memilih jalan paling mengerikan: menjadi pembunuh bayaran.

    Review

    Secara arti kata, 'enigma' berarti teka-teki atau sesuatu yang misterius. Hal itulah yang memang diusung oleh buku ini. Sebuah teka-teki tentang kehidupan lima orang: Hasha, Isara, Patta, Chang, dan Goza. Semula 'mantan teman semasa kuliah' adalah satu-satunya hal yang menghubungkan mereka, tapi perlahan-lahan penulis membuka lembar demi lembar hubungan lain yang lebih dalam dari itu.


    Saya suka dengan misteri yang ada. Sejak awal penulisnya sudah membuat pembaca bertanya-tanya. Apa hubungan antar tokohnya? Apa yang sebenarnya terjadi di antara para tokoh? Siapa di antara mereka yang punya kemampuan melihat masa depan? Pelan-pelan penulisnya menyingkap semua misteri itu lewat sudut pandang kelima karakternya.

    Walau multi-POV yang dipakai memperkaya pengetahuan pembaca akan kejadian yang ada, serta memberi kesan misteri yang kuat, cara ini juga sedikit menghambat majunya cerita dan membuat saya sempat bingung. Sebenarnya apa inti utama dari novel ini?

    Mengenai plotnya sendiri, saya geregetan dengan plotnya si Chang dan Goza. Ini spoiler besar untuk akhir ceritanya, jadi silakan lewati kalau tidak ingin tahu. Untuk Chang saya merasa plotnya punya potensi untuk digali lebih lanjut lagi. Sayang aja cerita keterlibatannya dengan salah satu kultus cuma segitu doang. Selain itu, kenapa akhirnya dibuat seperti itu? :'). Aneh aja melihat dia kesannya pasrah seperti itu. Saya bisa lebih paham andaikan dia berusaha mengubah masa depan yang dia tahu, tapi akhirnya gagal, daripada pasrah begitu saja. Kepasrahan yang sama ada di akhir kisah Patta, tapi saya paham akan pilihan yang Patta ambil, tapi tidak dengan pilihan yang Chang pilih. Untuk Goza saya lebih suka kalau dia tahu siapa targetnya. Andaikan dia tahu siapa yang harus dia bunuh, kita bisa lihat lebih dalam lagi tentang karakternya. Apakah dia akan ragu membunuh si anu, ataukah dia akan melakukannya tanpa ba-bi-bu. Rasanya sih yang kedua, tapi saya ingin lihat ada pergulatan batin di bagian itu.

    Secara keseluruhan, ceritanya seru dan membuat penasaran, tapi juga sedikit gantung di beberapa ujung dan ada bagian yang rasanya missed opportunities.

    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment