Rss Feed
  1. Melupakanmu Sekali LagiMelupakanmu Sekali Lagi by Kireina Enno
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Melupakanmu Sekali Lagi
    Penulis: Kireina Enno
    Penerbit: Gagas Media
    Halaman: 244 halaman
    Terbitan: Oktober 2015

    Ini kisah tentang mengingat kenangan dengan hati yang patah.
    Yang menyakitkan, tetapi juga kau rindukan.

    *

    [Arai]
    Bagiku, menemukan kembali seseorang dan cinta bukanlah hal yang mudah.

    [Adda]
    Aku hanya menginginkan seseorang yang menatapku
    seraya berkata, “Demi kau, aku tak akan menyerah.”

    [Karenina]
    Ternyata, cinta saja tak cukup untuk menyatukan mimpi-mimpi yang berbeda.

    **

    Saat hatimu patah, pada akhirnya, jalan satu-satunya adalah menjadi tabah.
    Mungkin saja, suatu hari kau akan menemukan seseorang kembali.
    Namun, pada kisah kali ini, aku akan melupakanmu sekali lagi.

    Review

    "Melupakanmu Sekali Lagi" bercerita tentang Arai, seorang pemuda 25 tahun yang selama ini hanya dibesarkan oleh ibunya dan seorang pria teman ibunya. Penasaran akan sosok sang ayah, Arai memutuskan untuk pergi ke Surabaya dengan membawa beberapa petunjuk yang ibunya simpan selama ini.

    Di kota pahlawan itu, Arai bertemu dengan Adda, seorang gadis yang tengah mencari tantenya untuk urusan warisan. Bersama dengan gadis itu, Arai berusaha menemukan jejak ayahnya.

    Ini novel kedua dari Kireina Enno yang saya baca. Sebelumnya sudah baca "Selamanya Cinta" dan saya lebih suka novel itu daripada "Melupakanmu Sekali Lagi" ini.


    Ada dua hal yang jadi tanda tanya besar buat saya di novel ini. Pertama, premis awal tentang Arai yang pergi ke Surabaya. Petunjuk yang Arai miliki terlalu minim. Saya sampai bertanya-tanya, bagaimana Arai akan memulai pencariannya kalau petunjuknya hanya foto kaki dan topi? Pencariannya Arai ini terasa impulsif, padahal kesan itu tidak ada pada tokohnya.

    Pertanyaan kedua, berhubungan dengan rahasia yang ibunya Arai sembunyikan. Ini spoiler untuk akhir ceritanya, sih. Jadi, jangan dibaca kalau tidak mau tahu, Saya heran kenapa ibunya tidak bilang saja kalau ayahnya Arai sudah meninggal. Maksudku, toh itu juga yang biasa dibilang seorang ibu tunggal kalau anaknya tanya sang ayah di mana. Aneh aja melihat si ibu berusaha melindungi sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ditutup-tutupi.

    Untuk ceritanya sendiri, saya kurang begitu suka. Plotnya seperti sebuah drama percintaan yang buruk. Sangat tipikallah ceritanya. Cowok ketemu cewek, pertemuan pertama tidak begitu baik, tiba-tiba sudah punya chemistry, dst.

    Kedua tokoh utamanya, Arai dan Adda, juga tidak punya sesuatu yang khas buat saya. Saya juga tidak terlalu peduli dengan pencarian keduanya. Kenapa? Karena saya tidak merasakan adanya suatu urgensi dalam pencarian itu. Mereka tidak punya batasan uang dan waktu dalam pencarian ini. Mereka bahkan bisa menginap berhari-hari di sebuah hotel bintang lima tanpa mempermasalahkan biayanya. Tidak ada juga ceritanya mereka cuti kerja atau apa. Kalau seumpama game, mereka ini pakai cheat dalam menjalankan misi.

    Secara keseluruhan, it was ok for me. Penulisannya tidak buruk, tapi plotnya tidak meyakinkan dan terlalu mudah untuk kedua tokohnya. Karakter-karakternya juga tidak terlalu berkesan buat saya.

    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment