Rss Feed
  1. Song of WillSong of Will by Jason Abdul
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Song of Will
    Penulis: Jason Abdul
    Penerbit: Moka Media
    Halaman: 258 halaman
    Terbitan: Maret 2014

    "Akan kuberitahu siapa yang kusukai."

    William, harus melawan kesedihan setelah kepergian sahabatnya ke Swiss.
    Laura, berpikir kecantikannya bisa memberi segala yang tak bisa diberikan keluarganya yang hidup sederhana.
    Evan, berjuang melupakan masa lalu yang kelam saat hidup di jalanan.
    Nana, belajar mengambil keputusan sulit untuk menyatukan kembali keluarganya yang berantakan.

    Empat remaja yang berusaha memahami diri sendiri serta arti mencintai keluarga.
    Keempat-empatnya punya topeng yang ingin mereka lepaskan.
    Keempat-empatnya punya rahasia yang ingin mereka bagi.

    Sebab semua orang punya masa lalu. Dan mimpi.

    Review

    "Song of Will" bercerita tentang empat orang anak SMA dengan lika-liku kehidupan remajanya masing-masing. Ada Will yang baru saja melepas kepindahan sahabatnya ke Swiss dan yang kini tidak lagi tertarik pada Lumos, grup vokal tempatnya menyalurkan bakat menyanyinya selama ini. Ada Laura, gadis cantik yang menarik perhatian banyak pria. Keinginannya adalah hidup sebagai orang kaya, terlepas dari kesederhanaan hidupnya saat ini. Ada Evan, senior Will di SMP yang kini menjadi teman sekelasnya. Masa lalunya yang kelam terus membuntutinya hingga hari ini. Lalu ada Nana, si gadis yang selalu sial dan memiliki orang tua yang bermasalah.

    Kalau novel ini pertandingan sepak bola, saya bisa bayangkan komentatornya akan selalu bicara seperti ini: "Ya, 'Song of Will' menggiring bola. Dia melewati para pemain belakang. Semakin dekat dengan gawang dan ya, ya, ya! Tembak! Ah, sayang sekali bolanya membentur mistar gawang dan keluar lapangan."


    Intinya: buku ini tidak pernah mencapai klimaks.

    Sebenarnya 'Song of Will' punya materi yang bagus. Hanya saja, penulisnya kurang menampilkan masalah-masalah yang ada. Rasanya plot keempat tokohnya perlu didorong sedikit lagi supaya lebih terasa 'wow'-nya.

    Contohnya plotnya Laura. Saya suka waktu dia mengambil uang ibunya. Soalnya bagian itu yang paling menunjukkan hasratnya (yang salah). Sayangnya bagian ini dipotong pendek karena si Evan masuk rumah sakit. Padahal bagian ini bisa jadi klimaks yang bagus untuk Laura.

    Untuk Will, sebenarnya saya sudah punya firasat sih untuk plot twist-nya. Setelah sampai di akhir, ternyata terbukti benar :)). Kalau untuk saya, Will ini tokoh yang paling membosankan dan menjengkelkan menjelang akhir. Soalnya sewaktu Laura mengakui kalau dia mencuri uang ibunya, si Will ini kesannya nge-judge si Laura. Terus sesudah itu dia bicara panjang lebar tentang semua orang pasti berbuat salah dengan implikasi kalau mereka patut diampuni ke si Nana. Eh, hello si Laura apa kabarnya? Terus masalah antara Laura dan Will menghilang begitu saja dong di akhir.

    Secara keseluruhan, 'Song of Will' ini sebenarnya punya materi yang bagus. Hanya saja plotnya kurang didorong dan tokoh utamanya agak membosankan.


    View all my reviews

  2. 0 comments :

    Post a Comment