Rss Feed
  1. Misteri Gelas KembarMisteri Gelas Kembar by S. Mara Gd
    My rating: 2 of 5 stars

    Judul: Misteri Gelas Kembar
    Penulis: S. Mara Gd
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Halaman: 223 halaman
    Terbitan: 1985



    Gozali tepekur memandangi perempuan yang terbaring di atas meja otopsi. Tujuh hari yang lalu ia masih berbicara dengannya -seorang perempuan yang tampaknya cerdik dan sehat- sekarang terbaring kaku dengan bekas cekikan di lehernya.

    Kurang dari tiga minggu yang lalu, calon suami perempuan ini juga meninggal tanpa sebab-sebab yang jelas. Sekarang perempuan ini! Apakah kedua kemuitan ini hanya suatu kebetulan? -Atau ada kaitannya?


    Di lemari perempuan yang mati ini ditemukan banyak perhiasan yang nilainya jauh di luar jangkauan penghasilannya sebagai penjahit. Lalu dari mana sumber uangnya? Pemerasan mungkin merupakan dugaan yang masuk akal -tetapi siapa yang diperasnya dan mengapa?


    Kapten Polisi Kosasih dan Gozali harus memutar otak. Ternyata bukan hanya satu orang saja yang mempunyai rahasia hitam dalam hidupnya. Jadi, siapa yang membunuhnya?


    Di kamar di mana perempuan itu ditemukan, tidak ada petunjuk apa-apa yang istimewa. Semuanya hanyalah benda-benda biasa yang tidak berarti. Barulah setelah Gozali mendengar keluhan seorang ibu rumah tangga, maka kedua gelas kembar yang ditemukan dalam kamar tersebut menjadi petunjuk yang paling berharga.


    "Misteri Gelas Kembar" bercerita tentang penyelidikan Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya, Gozali, atas kematian seorang wanita yang pernah Gozali temui seminggu sebelumnya. Penyelidikan membawa kematian wanita ini pada satu kasus yang berbeda, kematian pacar wanita itu yang adalah adik dari salah seorang kenalan Gozali.

    Review
     
    Imo, ini novel dari seri Kosasih-Gozali yang paling terasa datar buatku. Kalau di sebelum-sebelumnya, saya masih bisa terhibur dengan latar belakang kasusnya, kali ini rasanya datar banget. Biasa aja gitu.


    Untuk kasusnya, rasanya bisa lebih menarik aja, sih. Kasusnya sangat lurus di jalurnya. Usaha menebar perangkap dan tipu daya pada pembaca kurang terasa. Btw, saya malah lebih bingung dengan masalah gelas kembarnya. Spoiler, ya. Jadi, di cerita, awalnya mereka menganggap dua gelas itu dipakai oleh si korban. Apakah ini asumsi yang wajar? Saya malah dari awal mengasumsikan kalau ada dua orang di kamar itu.

    Secara keseluruhan, dua bintang aja, ya. Di sini kehidupan Gozali banyak tergali, tapi kasusnya kurang menarik.


    View all my reviews


  2. 0 comments :

    Post a Comment